Desain Ruang Bersih untuk Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan
Anda mungkin sedang mempertimbangkan peran ruang bersih di rumah sakit?
Awalnya, ruang bersih dan lingkungan terkendali hanya dibangun untuk kamar operasi dan unit farmasi di dalam rumah sakit. Dengan meningkatnya infeksi didapat rumah sakit dan perubahan lanskap penyakit menular seperti COVID-19, fasilitas kesehatan memperluas penerapan teknologi ruang bersih untuk mengendalikan kontaminasi dan menghentikan penyebaran penyakit.
Ruang operasi memiliki risiko infeksi tertinggi. Prosedur bedah meningkatkan paparan pasien terhadap patogen yang ditularkan melalui kontak dengan personel/peralatan atau kontaminasi udara. Teknologi ruang bersih di area ini menyediakan lingkungan ideal bagi tim bedah dan pasien untuk prosedur yang sukses dan pemulihan.
Selain ruang operasi, rumah sakit mulai menerapkan teknologi ruang bersih di area seperti zona steril, unit luka bakar, area isolasi, pusat infus, bahkan koridor yang terpapar bahan bahaya biologis. Sebagian bahkan memasang ruang bersih dan lingkungan terkendali di seluruh bangsal gawat darurat termasuk area triase dan ruang pemeriksaan pasien.
Seiring ruang bersih rumah sakit semakin umum, berikut beberapa pertimbangan saat merencanakan aplikasi ruang bersih berikutnya.
Panduan desain ruang bersih mencakup persyaratan layanan, pemilihan lokasi, desain, metode konstruksi, dan keselamatan. Ruang bersih mengikuti standar klasifikasi ISO14644-1 untuk batas konsentrasi partikel. Kelas ini menetapkan tingkat kebersihan minimum, bukan desain spesifik. Apotek rumah sakit wajib memenuhi standar U.S. Pharmacopeia USP 797/USP 800.
Dalam merencanakan ruang bersih dan menetapkan klasifikasinya, pertimbangkan sistem filtrasi, HVAC, pengaturan aliran udara, serta kualitas lingkungan dalam ruangan. Penggunaan permukaan padat tanpa sambungan merupakan praktik umum untuk memfasilitasi pembersihan lingkungan. Prinsip ini berlaku di rumah sakit saat mendisinfeksi ruang perawatan pasien penyakit menular baru.
